CMC 500 OMICRON adalah alat pengujian multifungsi yang sangat canggih dan portable, khusus digunakan untuk menguji perangkat proteksi listrik seperti relay proteksi, CT (Current Transformer), dan PT (Potential Transformer) di berbagai instalasi kelistrikan, mulai dari gardu induk, pembangkit listrik, hingga industri besar.
1. Fungsi dan Kegunaan CMC 500
Fungsi Utama | Penjelasan |
---|---|
Simulator Arus dan Tegangan Presisi Tinggi | Menghasilkan sinyal arus dan tegangan yang presisi untuk menguji relay proteksi secara real-time |
Pengujian Relay Proteksi | Melakukan uji fungsi, uji trip time, uji koordinasi proteksi untuk berbagai jenis relay (overcurrent, differential, distance, dll) |
Pengujian CT & PT | Dapat digunakan bersama CT Analyzer untuk menguji akurasi dan performa trafo arus dan tegangan |
Uji Sekuensial dan Event Recording | Menguji rangkaian proteksi dengan simulasi kondisi gangguan bertahap dan merekam respon relay |
Komunikasi dan Integrasi Digital | Mendukung protokol komunikasi IEC 61850, DNP3, Modbus untuk pengujian sistem proteksi digital |
Portabilitas dan Mudah Digunakan | Alat portable, layar touchscreen, interface intuitif untuk pengujian di lapangan |
2. Cara Pemakaian CMC 500 di Wilayah Kelistrikan Indonesia
Langkah-langkah Umum Pengujian Relay Proteksi dengan CMC 500:
-
Persiapan Alat
-
Pastikan baterai terisi penuh atau gunakan adaptor listrik
-
Sambungkan CMC 500 ke relay yang akan diuji melalui terminal output arus dan tegangan
-
-
Pemilihan Jenis Uji
-
Pilih jenis pengujian (fungsi, trip time, pickup setting)
-
Masukkan parameter relay sesuai datasheet atau setting di lapangan
-
-
Simulasi Sinyal
-
Jalankan simulasi arus dan tegangan sesuai skenario gangguan yang diuji
-
Perhatikan respon relay pada waktu trip, pengoperasian, dan reset
-
-
Pengukuran dan Dokumentasi
-
CMC 500 otomatis merekam hasil pengujian (trip time, nilai arus/tegangan)
-
Export data ke PC untuk analisa lebih lanjut dengan software OMICRON (PTM - Primary Test Manager)
-
-
Pengujian CT/PT (jika diperlukan)
-
Gunakan bersama CT Analyzer untuk uji akurasi transformator arus dan tegangan
-
3. Aplikasi CMC 500 di Indonesia
-
Gardu Induk PLN: Uji relay proteksi di sistem distribusi dan transmisi
-
PLTU/PLTA/PLTGU: Pengujian proteksi generator, transformer, dan feeder
-
Industri Besar (Petrochemical, Oil & Gas, Smelter): Pengujian proteksi otomatisasi kelistrikan
-
Konsultan dan Kontraktor EPC: Verifikasi instalasi proteksi sebelum commissioning
4. Keunggulan CMC 500
-
Akurasi tinggi dan kemampuan multi-channel (hingga 5 arus + 5 tegangan simultan)
-
Mendukung protokol proteksi digital modern sesuai standar IEC
-
Meningkatkan keamanan teknisi dengan fitur proteksi internal dan koneksi aman
-
Mempercepat proses commissioning dan maintenance sistem proteksi
5. Referensi Standar dan Regulasi
-
SNI / IEC 60255 – Relay Proteksi
-
IEC 61850 – Komunikasi sistem proteksi digital
-
PUIL dan SPLN untuk instalasi listrik PLN
-
IEEE C37 Series – Standard relay testing
Tutorial Penggunaan CMC 500 OMICRON – Step-by-Step
1. Persiapan Alat dan Sistem
-
Pastikan CMC 500 dalam kondisi baterai penuh atau terhubung ke sumber listrik.
-
Siapkan kabel penghubung (current leads dan voltage leads) sesuai kebutuhan pengujian.
-
Pastikan relay yang akan diuji sudah terpasang dan dimatikan (isolasi) sesuai prosedur keselamatan.
2. Menyalakan dan Setup Awal
-
Hidupkan CMC 500 dengan menekan tombol power.
-
Pada layar utama, pilih New Test untuk memulai pengujian baru.
-
Pilih jenis pengujian sesuai kebutuhan, misal:
-
Overcurrent Relay Test
-
Distance Relay Test
-
Differential Relay Test
-
-
Masukkan data parameter relay seperti nama relay, jenis, dan konfigurasi channel (arus dan tegangan).
3. Koneksi Kabel ke Relay
-
Sambungkan kabel arus (current leads) ke terminal output CMC 500 dan input pada relay sesuai polaritas.
-
Sambungkan kabel tegangan (voltage leads) ke terminal output CMC 500 dan input pada relay.
-
Pastikan sambungan kuat dan aman.
4. Setting Parameter Pengujian
-
Masukkan nilai nominal arus dan tegangan pada menu pengaturan.
-
Pilih skenario pengujian (misal, arus trip 2x nominal, delay 0,5 detik).
-
Atur mode pengujian: manual (step by step) atau automatic (sekumpulan test run).
5. Melakukan Pengujian
-
Tekan Start Test untuk memulai simulasi arus dan tegangan.
-
CMC 500 akan mensimulasikan sinyal sesuai parameter dan merekam respon relay (waktu trip, respon sinyal).
-
Amati respon relay pada panel relay, apakah relay bekerja sesuai setting.
6. Memantau dan Merekam Data
-
Selama test, layar CMC 500 menampilkan grafik arus/tegangan dan waktu trip relay.
-
Hasil pengujian secara otomatis terekam di memori CMC 500.
-
Setelah selesai, data dapat di-export ke PC melalui USB atau Ethernet.
7. Analisa dan Laporan
-
Gunakan software Primary Test Manager (PTM) dari OMICRON untuk membuka data hasil pengujian.
-
Analisa trip time, level arus/tegangan, dan bandingkan dengan spesifikasi relay.
-
Buat laporan pengujian lengkap dengan grafik dan catatan observasi.
8. Pengujian Tambahan (Opsional)
-
Uji fungsi tambahan seperti pickup/dropout current, directional function, atau uji sekuensial gangguan.
-
Jika perlu, lakukan pengujian CT/PT dengan alat tambahan (misal CT Analyzer).
Tips Penting:
-
Selalu lakukan pemeriksaan keamanan (isolasi, grounding).
-
Jangan menyentuh kabel atau terminal saat pengujian berlangsung.
-
Pastikan kabel tersambung sesuai polaritas.
-
Backup data hasil pengujian secara rutin.